VIDEO Hanya Sekitar 30 Km dari Kota Pekanbaru Begini Keunikan Pantai Kerikil Kampar

Satu di antaranya adalah Pantai Kerikil di Desa Aur Sati , terletak di Kecamatan Tambang , Kampar.
Pantai Kerikil ini akan muncul ketika air sungai Kampar surut, ketika air sungai naik, pantai ini akan hilang.
Pantai Kerikil memang terdiri dari kerikil alami yang memang terbentuk sendiri dari Sungai Kampar. Hal tersebut menjadi keunikan tersendiri bagi pantai ini.
Air di pantai ini cukup segar, di pinggir pantai dalamnya sekitar selutut orang dewasa.
Biasanya ketika bulan Ramadan tiba, Pantai Kerikil ini menjadi tempat warga desa Aur Sati mandi balimau istilah di kampung tersebut.
Pantai kerikil tidak terlalu luas, hanya sekitar 100 meter saja, namun keindahan pantainya yang landai dan juga airnya yang jernih menjadi daya tarik sendiri.
Memang tempat wisata ini belum terlalu terkenal di Riau bila di bandingkan dengan Pulau Cinta atau destinasi wisata lainnya di Kabupaten Kampar .
Namun potensi Pantai Kerikil ini menjadi tempat wisata yang murah meriah cukup besar, apalagi tidak ada dikenakan biaya apapun bila ingin berkunjung ke sana.
Pantai Kerikil ini memang belum di kelola oleh warga setempat, biasanya hanya dijadikan tempat mandi ataupun menjala ikan di pagi dan sore hari.
Jarak dari Kota Pekanbaru ke Pantai Kerikil hanya berjarak sekitar 30 Km melalui jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang, sesampainya di Danau Bingkuang atau lebih dikenal dengan jembatan kembar, belok ke kiri ke arah desa Aur Sati.
Dari simpang jembatan (pasar danau) hanya sekitar 3 km menuju ke Pantai Kerikil.
Bila ingin berkunjung ke Pantai Kerikil sebaiknya menyediakan makanan sendiri dari rumah, karena di sana belum ada tempat berjualan, dan juga siapkan peralatan berenang seperti pelampung bagi anak-anak.
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunpekanbarutravel.com dengan judul Uniknya Pantai Kerikil Kampar, Hanya Sekitar 30 Km dari Kota Pekanbaru
[embedded content]
Belum ada Komentar untuk "VIDEO Hanya Sekitar 30 Km dari Kota Pekanbaru Begini Keunikan Pantai Kerikil Kampar"
Posting Komentar