Gunung Padang di Cianjur adalah Bukti Peninggalan pada Zaman Ulasan Cagar Budaya yang Ada di Jabar

TRIBUNKALTIM.CO - Penasaran akan jawaban Gunung Padang di Cianjur adalah Bukti Peninggalan pada Zaman? simak Ulasan seputar cagar budaya penting yang ada di Jawa Barat (Jabar) tersebut.

Selain ulasan Gunung Padang di Cianjur adalah Bukti Peninggalan pada Zaman, simak juga fungsi dari bangunan megalitlkum tersebut.

Situs Gunung Padang merupakan peninggalan Megalitikum berbentuk punden berundak yang terletak di perbatasan Dusun Gunung Padang dan Panggulaan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Dengan luas mencapai 291.800 m², situs ini tercatat sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga: Jelajah Cagar Budaya, 50 Pelajar dan Guru Se-Kalimantan Timur Kunjungi Rumah Dahor Balikpapan

Baca juga: Belajar Sejarah di Rumah Cagar Budaya Dahor Heritage, Nostalgia Balikpapan di Zaman Hindia Belanda

Baca juga: 7 Tahun Pemprov Kaltara: Bangun Kebudayaan Daerah, Puluhan Cagar Budaya Dilestarikan

Keberadaan Situs Gunung Padang pertama kali dilaporkan oleh Nicolaas Johannes Krom pada 1914.

Setelah diteliti, seperti dilansir Kompas.com, diketahui bahwa situs ini telah dibangun pada sekitar 500-220 SM oleh para penganut tradisi megalitik.

Bahkan struktur bangunan yang paling bawah diduga berusia lebih tua lagi, yakni berumur 8000 SM.

Sejarah penemuan Nama Gubung Padang sebenarnya telah diketahui sejak 1891.

Batuan yang tersusun rapi seperti membentuk pagar menandakan ada campur tangan manusia menata batu-batu bentukan alam itu. Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, lebih mirip sebagai tempat melakukan ritual pemujaan daripada permukiman. GUNUNG PADANG - Batuan yang tersusun rapi seperti membentuk pagar menandakan ada campur tangan manusia menata batu-batu bentukan alam itu. Gunung Padang di Cianjur adalah Bukti Peninggalan pada Zaman? simak Ulasan seputar cagar budaya penting yang ada di Jawa Barat (Jabar) di dalam artikel.

Tetapi, keberadaan kompleks punden berundak di lokasi tersebut baru dilaporkan pada 1914 oleh Nicolaas Johannes Krom.

Dalam tulisannya yang berjudul Rapporten Oudheidkundige Dienst (Buletin Dinas Kepurbakalaan), Krom melaporkan bahwa di puncak Gunung Padang terdapat empat teras yang seluruhnya disusun dari batu kasar dan dihiasi batu tegak yang terbuat dari andesit.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Gunung Padang di Cianjur adalah Bukti Peninggalan pada Zaman Ulasan Cagar Budaya yang Ada di Jabar"

Posting Komentar